Sudah menjadi hal yang lumrah bagi seorang wanita selalu
memperhatikan keindahan dalam dirinya
yang merupakan penciptaan yang dianugerahkan Sang Kholik kepadanya. Karena
memang pada hakikatnya apa saja yang diberikan Allah kepada hamba-Nya adalah
yang terbaik. Semuanya itu mempunyai manfaat yang sangat besar. Semua itu diberikan untuk
memenuhi kebutuhan manusia. Namun dari
semua kenikmatan itu, kita tak boleh terlene olehnya, karena itu semua hanyalah
sebuah titipan yang diamanahkan kepada kita. Dan kita harus pintar untuk bisa
menjaga dan memanfaatkan sesuai dengan kegunaannya.
Umumnya semua hal yang ada pada diri seorang wanita adalah suatu
keindahan. Memang sedap untuk dipandang mata. Namun yang disebut dengan cantik
itu tidak hanya yang nampak oleh mata. Karena
kecantikan wanita itu dibagi menjadi dua, yaitu kecantikan secara
lahiriah dan batiniah. Dari kedua poin ini yang merupakan kecantikan abadi
adalah kecantikan secara batiniah. Kecantikan batiniah adalah kecantikan yang
tersirat dari dalam diri seorang wanita. Mengapa bisa begitu? Karena jika dalam
dirinya sudah baik, dapat dipastikan bagian luarnya akan baik. Itulah cerminan
seorang wanita secara natural.
Kecantikan seorang muslimah itu meliputi??
ü
Cantik akhlaqnya
Muslimah yang cantik adalah yang mempunyai akhlaq yang terpuji. Mereka bisa
menjaga kehormatan dirinya. Mereka dapat menempatkan sikap sesuai dengan
tempatnya.
ü
Cantik parasnya
Tak usah ditanyakan lagi, sudah lazimnya seorang wanita itu adalah insan
yang cantik. Banyak orang mengatakan bahwasanya wanita adalah racun dunia?
Mengapa bisa begitu? Mungkin memang itu merupakan hal yang menarik.
Subhanallah. Tapi sayangnya, terkadang hal itu malah menimbulkan kemudlaratan.
Yaitu di kala mereka tidak bisa menempatkannya pada tempatnya. Misalnya,
menggunakan make-up yang terlalu
berlebihan, menghiasi dirinya dengan perhiasan yang berlebihan pula, dan
lain-lain.
ü
Cantik kepribadiannya
Karakter
yang harus dimiliki oleh seorang muslimah adalah pintar, disiplin, dan ulet. Misalnya seorang ibu. Karena masa
depan keturunannya tergantung pada kepandaian seorang wanita dalam mendidik
putra-putrinya.

