Harta
memang segalanya bagi manusia, karena dengannya ia bisa memiliki apa yang ia
inginkan. Kebanyakan orang bergembira
hatinya di kala mempunyai harta yang melimpah. Apalagi seorang wanita. Karena
lazimnya, seorang wanita adalah insan yang konsumtif. Dengan harta bisa
mengangkat martabatnya di masyarakat
menjadi tinggi. Dengan harta ia akan disegani banyak orang. Namun,bukan itulah
yang sebenarnya menjadi tolah ukur
wanita yang sholihah.
Harta itu adalah amanah. Harta
itu hanya sebuah titipan dari Ar-Razzaq kepada manusia. Dan itu semua akan
dimintai pertanggungjawabannya kelak. Jika manusia bisa menggunakannya dengan
baik, maka insyallah akan bermanfaat harta itu. Sebaliknya, jika manusia tidak
dapat menggunakannya semena-mena, maka siksa lah nanti yang akan ia dapat.
Seorang
wanita yang tinggal di gubuk yang reyot, tetapi rajin beribadah kepada
Tuhannya, melaksan akan sholat lima waktu dan berpuasa pada bulan Ramadhan itu
, sungguh lebih bahagia dari pada seorang wanita yang hidup di rumah yang megah
yang mempunyai banyak pelayan tetapi tak beriman. Oleh karena itu, pentingnya
keimanan dalam hati manusia sebagai setir
yang menunjukkan arah manusia dalam melangkah. Dengan iman, manusia akan dapat
dapat memilih arah mana yang akan ia jalani. Karena iman akan menujukkan kepada
manusia jalan kebaikan dan menjauhkannya dari kemungkaran.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar